PENGARUH KELOMPOK TANI TIRTA WANA TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA NARINGGUL KECAMATAN NARINGGUL KABUPATEN CIANJUR
Keywords:
Kelompok Tani, Pendapatan Petani Padi, KendalaAbstract
Secara kodrati manusia adalah makhluk sosial yang ingin hidup berkumpul, berbicara, atau ingin melakukan kegiatan-kegiatan lain dengan manusia lainnya. Salah satunya yaitu dengan berkelompok dengan begitu semua masalah yang dihadapi akan terasa ringan jika kita membagi dengan orang lain atau dengan sesama anggota kelompok Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan kendala yang di hadapi kelompok tani tirta wana terhadap pendapatan petani padi di Desa Naringgul Kecamatan Naringgul Kabupaten cianjur. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dua acara yaitu dokumentasi berupa catatan transkip, buku, dsb dari desa setempat dan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Analisi yang digunakan adalah uji validitas Pearson Product Moment. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kelompok tani (X), sedangkan variabel dependennya adalah pendapatan (Y). Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan yaitu variabel kelompok tani(X) berpengaruh signifikan terhadap variabel pendapatan(Y). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan veriabel independen kelompok tani, sedangkan data dependen pendapatan petani padi di desa naringgul kecamatan naringgul kabupaten cianjur Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket. Penelitian ini merupakan penelitian ke beberapa anggota kelompok tani tirta wana yaitu sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) ada hubungan korelasi sebesar 0,549 dan nilai signifikasi sebesar 0,001 data pengaruh kelompok tani berdistribusi normal dan dapat dilanjutkan untuk dianalisi yaitu thitung > ttabel atau 3,885 > 2,042. Adapun pengaruh kelompok terhadap pendapatan petani mempunyai nilai positif sebesar. Hal ini berarti H1 diterima. 2) Kendala yang dihadapi kelompok tani tirta wana masih sulit untuk diatasi baik dari segi permasalahan pemanfaatan teknologi, penggunaan pupun maupun pemasaran.
