PERANAN ANALISIS WACANA KRITIS DALAM MENGUNGKAP PESONA BUDAYA DAN IDENTITAS LOKAL PADA KARYA SASTRA
DOI:
https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v13i1.302Keywords:
Peranan, Bahasa, Budaya, Identitas lokal, Analisis wacana kritis, Karya sastraAbstract
Salah satu materi pembelajaran yang strategis untuk melestarikan bahasa dan budaya sebagai penanda identitas lokal adalah karya sastra, dimana materi pembelajaran dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan konteks menumbuhkan kecintaan kepada bahasa dan budaya yang dimaknai melalui karya sastra, sehingga pembelajaran nilai-nilai pelestarian bahasa dan budaya tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan para peserta didik sehari-hari di masyarakat. Melalui kegiatan pembelajaran analisis wacana kritis terhadap karya sastra, peserta didik secara tidak langsung akan mendapatkan nutrisi dan gizi batin yang akan mampu memberikan imbas positif terhadap perkembangan kepribadian mereka. Dengan pengkajian karya sastra, hati dan perasaan para peserta didik akan terlibat secara intens dan emosional ke dalam teks wacana yang mereka analisis, sehingga kepekaan nurani mereka menjadi lebih tersentuh dan terasah. Dengan cara demikian, tanpa melalui pola instruksional dan indoktrinasi yang monoton dan membosankan, peserta didik secara tidak langsung akan belajar mengenal, memahami, dan menghayati nilai bahasa dan budaya dalam kehidupan, untuk selanjutnya mereka aplikasikan dalam ranah kehidupan nyata sehari-hari, sebagai pelestarian budaya lokal.