PEMBELAJARAN KESANTUNAN BERBAHASA UNTUK BIPA

Authors

  • Neneng Maelasari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia FKIP UNIBBA

DOI:

https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v12i1.126

Keywords:

pembelajaran, kesantunan berbahasa, BIPA

Abstract

Kajian dalam penulisan ini bertujuan untuk pembelajaran kesantunan berbahasa bagi bahasa Indonesia penutur asing (BIPA). Adapun sebagai tolok ukur kesantunan yang digunakan dalam tulisan ini adalah tolok ukur yang dirumuskan oleh Leech dengan menggunakan maksim-maksimnya. Maksim-maksim tersebut di antaranya maksim kebijaksnaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, pemufakatan, dan maksim kesimpatisan. Pengaktualisasian kesantunan di era milenium ini menjadi penting agar tidak lahir bentuk-bentuk ketidaksantunan seperti ujaran kebencian, cacian, dan sindiran yang telah membanjiri media sosial saat ini. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Kesantunan berbahasa sebagai bagian dari pendidikan umum memerlukan proses pendidikan yang tidak hanya melakukan kegiatan belajar mengajar yang mentransformasikan pengetahuan bahasa yang bertata nilai, tetapi menanamkan nilai dan mengaktualisasikannya dalam pergaulan sehari-hari. Mutu dan peranan pembelajaran BIPA perlu dikembangkan dengan memantapkan kurikulum, mengembangkan materi pembelajaran yang bersifat pragmatis, dan meningkatkan mutu pendidik BIPA dalam pengetahuan linguistik, metode pembelajaran serta kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik.

Downloads

Published

2019-04-30

Most read articles by the same author(s)