STRATEGI DAN PENINGKATAN KEAMANAN PADA KOMPUTASI AWAN
Keywords:
komputasi awan, keamanan komputasi awan, keamanan jaringanAbstract
Saat ini dunia komputasi telah berubah dari terpusat ke sistem terdistribusi lalu ke komputasi awan. Dengan komputasi awan maka lokasi data dan proses terdapat perbedaan dalam bidang komputasi. Seorang individu dapat memiliki kendali penuh atas data dan proses di komputernya tetapi di sisi lain memiliki komputasi awan di mana, layanan dan pemeliharaan data disediakan oleh beberapa vendor yang membuat klien tidak mengetahui di mana proses sedang berjalan atau di mana data disimpan. Prinsipnya secara logis, klien tidak memiliki kendali atasnya. Komputasi awan menggunakan internet sebagai media komunikasi. Keamanan data dalam komputasi awan, sebagai vendor harus memberikan beberapa jaminan dalam perjanjian tingkat layanan dan meyakinkan pelanggan tentang masalah keamanan.. Komputasi awan masih dalam layanan web, komputasi utilitas, dan platform sebagai layanan. Semua layanan sistem individual, meskipun sistem ini sedang dalam integrasi penuh. Salah satu ancaman paling serius terhadap komputasi awan itu sendiri berasal dari serangan HTTP Denial of Service atau XML-Based Denial of Service. Jenis serangan ini sederhana dan mudah diterapkan oleh penyerang, tetapi bagi pakar keamanan, serangan ini dua kali lebih sulit untuk dilakukan. Penelitian menganalisis serangan saat ini oleh penyerang sebagai HTTP dan XML. Hasil penelitian memberikan solusi untuk melacak kembali melalui Cloud TraceBack untuk menemukan sumber dari serangan, dan memperkenalkan penggunaan jaringan netral backpropagation, yang disebut Cloud Protector, yang dilatih untuk mendeteksi dan memfilter lalu lintas serangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan dapat mendeteksi dan memfilter sebagian besar pesan serangan dan dapat mengidentifikasi sumber yang sering diserang dalam waktu singkat.