The Correlation of Stress Level Towards Blood Sugar Level to The Mellitus Diabetes
DOI:
https://doi.org/10.55222/healthyjournal.v11i2.1091Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas insulin, atau keduanya. Orang yang menderita diabetes dapat akan mengalami stres dalam hidupnya dengan berbagai pemicu terkait dengan pengobatan, adaptasi dengan penyakit, kurang dukungan keluarga dan sebagainya sehingga stres yang dialami dapat mempengaruhi tingkat kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di Puskesmas. Desain penelitian ini adalah Analitik korelasional dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu penderita diabetes mellitus sebanyak 30 orang. Tenik sampling menggunakan insidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner data study dokumentasi hasil kadar gula darah dan uji statistik menggunakan Rank Spearman. Hasil penelitian sebagian besar tingkat stres responden berkategori sedang (45,9%) dan hampir seluruhnya hasil kadar gula darah puasa responden berkategori buruk (93,3%). Uji Rank Spearmean menunjukan terdapat hubungan antara variabel tingkat stres dengan kadar gula darah dan koefisien korelasi menunjukan jika kekuatan hubungan antara dua variabel ini pada kategori cukup kuat dan arah hubungannya searah. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menyarankan bagi penderita diabetes untuk menjaga pola hidup sehat untuk menghindari stres dan memeriksakan kadar gula darah secara rutin
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Healthy Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.