PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM RANGKA PROGRAM ZERO WASTE DI SEKTOR 6 CITARUM HARUM KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.55222/xdyt7m12Keywords:
Citarum Harum, household, sustainable waste management, waste management, zero wasteAbstract
Abstrak
Program Citarum Harum merupakan inisiatif pemerintah dalam upaya rehabilitasi dan pelestarian Sungai Citarum, yang dikenal sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Salah satu strategi penting dalam program ini adalah penerapan prinsip zero waste di tingkat rumah tangga, khususnya di Sektor 6 Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pengolahan limbah rumah tangga sebagai bagian dari implementasi program zero waste di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif melalui observasi lapangan, wawancara dengan warga dan pemangku kepentingan, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi masyarakat, penyediaan sarana pemilahan sampah, serta kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan warga merupakan faktor kunci keberhasilan pengolahan limbah. Pengolahan limbah organik melalui komposting dan pemanfaatan limbah anorganik menjadi barang bernilai ekonomi terbukti mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Untuk sampah residu dimanfaatkan menjadi pavling blok yang memiliki nilai jual yang bernilai ekonomis. Meskipun masih terdapat tantangan seperti rendahnya partisipasi masyarakat secara merata dan keterbatasan fasilitas, upaya yang dilakukan menunjukkan arah positif menuju pengelolaan limbah berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di wilayah lain.
Kata kunci: Citarum Harum, pengolahan limbah, pengelolaan sampah berkelanjutan, rumah tangga, zero waste
Abstract
The Citarum Harum Program is a government initiative to rehabilitate and preserve the Citarum River, which is known as one of the dirtiest rivers in the world. One of the important strategies in this program is the application of the zero waste principle at the household level, especially in Sector 6 of Bandung Regency. This study examines efforts to process household waste as part of implementing the zero waste program in the area. The research method used is a qualitative-descriptive approach through field observations, interviews with residents and stakeholders, and documentation studies. The results of the study indicate that public education, provision of waste sorting facilities, and collaboration between the government, community, and residents are key factors in the success of waste processing. Processing organic waste through composting and utilizing inorganic waste into goods of economic value has been proven to reduce the volume of waste disposed of at the landfill. And for residual waste, it is used as paving blocks that have an economic selling value. Although there are still challenges, such as low community participation evenly and limited facilities, the efforts made show a positive direction towards sustainable waste management. These findings are expected to be a reference for the development of community-based waste management policies in other areas.
Keywords: Citarum Harum, household, sustainable waste management, waste management, zero waste
