CAMPUR KODE DAN GAMBARAN KEHIDUPAN MASYARAKAT MINANG DALAM FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK

Authors

  • Welsi Damayanti Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v13i1.299

Keywords:

campur kode, Masyarakat Minang, Sosiolinguistik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pencampuran bahasa yang digunakan oleh para tokoh dalam film tenggelamnya kapal Van Der Wijck serta gambaran kehidupan masyarakat minang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena akan mengklasifikasikan penggunaan campur kode pada penggunaan bahasa dan deskripsi kehidupan masyarakat minang dalam film ini. Hasil penelitian ini berupa temuan campur kode bahasa yang digunakan oleh tokoh sebagai kekayaan Indonesia yang memiliki beragam bahasa. Gambaran kehidupan masyakarat yang dimaksud dalam penelitian ini tidak hanya interaksi sosial tetapi juga aturan hidup. Masyarakat minang yang memiliki aturan untuk anak dan kemenakan merupakan keunikan tersendiri. Tatanan kehidupan masyarakat Minangkabau merupakan adat istiadat yang di bentuk oleh pemuka-pemuka adat terdahulu. Masyarakat Minangkabau menjadikan niniak mamak atau penghulu sebagai panutan dalam kehidupan sosial, alim ulama menjadi tempat bertanya, dan kemenakan menjadikan mamaknya sebagai tempat bermusyawarah dalam kehidupan. Selain fungsi mamak, gambaran kehidupan sehari-hari masyakarat minang tidak terlepas dari budaya sopan santun yang terikat dengan adat.

Downloads

Published

2020-04-30