PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CIPARAY TAHUN AJARAN 2017-2018
DOI:
https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v12i1.129Keywords:
Kemampuan menulis, teks eksplanasi, Strategi Critical Incident.Abstract
Dalam pendidikan saat ini, guru sering mendapat kesulitan dalam pembelajaran. Misalnya bingung menentukan strategi yang hendak digunakan padahal banyak sekali strategi pembelajaran yang dapat digunakan seperti strategi Critical Incident (pengalaman penting/pribadi). Guru-guru di SMPN 2 Ciparay terbilang sangat jarang memakai strategi ini. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindak lanjut dengan menerapkan Strategi Critical Incident dalam pembelajaran menulis teks. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan strategi Critical Incident dalam pembelajaran menulis teks siswa kelas VIII F SMPN 2 Ciparay. Penelitian ini berfokus kepada (1) Perencanaan penggunaan strategi Critical Incident dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi. (2) Pelaksanaan menulis teks eskplanasi dengan menggunakan strategi Critical Incident. (3) hasil kemampuan menulis teks eskplanasi menggunakan strategi Critical Incident. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara menggunakan instrument, pengumpulan data yaitu penelitian sebagai istrumen utama. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data melalui teknik observasi, teknik wawancara, angket/kuesioner dan tes hasil belajar siswa. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMPN 2 Ciparay yang berjumlah 39 siswa terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Berdasarkan analisis data, strategi Critical Incident dapat meningkatkan pembelajaran menulis. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari skor angket persepsi siswa terhadap strategi Critical Incident 32 (82%) siswa yakni lebih bertambah pemahaman menulis teks dengan menggunakan strategi Critical Incident. Jika ditinjau dari setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian mengalami peningkatan rata-rata skor tes awal/prasiklus 68, meningkat pada siklus 1 menjadi 76 namun belum memenuhi KKM, dan terjadi peningkatan pada skor tes siklus 2 menjadi 88. Selain itu, dapat terlihat pada lembar observasi yang sesuai dengan skala penilaian yang ditetapkan menunjukan peningkatan, yaitu pada siklus pertama jumlah rata-rata dikategorikan prestasi tingkat cukup aktif, sedangkan pada siklus kedua terdapat peningkatan dengan prestasi tingkat aktif. Berdasarkan temuan-temuan penelitian disarankan kepada guru untuk menggunakan strategi Critical Incident (Pengalaman penting) karena dengan adanya penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan strategi Critical Incident dapat meningkatkan pembelajaran menulis teks siswa.