Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Tingkat Akhir
DOI:
https://doi.org/10.55222/healthyjournal.v10i2.1083Keywords:
Stress, Kualitas Tidur, Mahasiswa Tingkat AkhirAbstract
Hambatan, tantangan, dan kendala harus dihadapi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan tinggi salah satunya dengan mengerjakan tugas akhir. Pengelolaan waktu merupakan salah satu permasalahan yang dialami mahasiswa selama masa studi. salah satu faktor psikologis yang dialami mahasiswa adalah stress. Kesulitan itu membuat mahasiswa sering putus asa dan menyebabkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Hal ini membuat mahasiswa menjadi ansietas, stres bahkan depresi yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pada dirinya sendiri seperti gangguan tidur seperti insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Bale Bandung. Desain penelitian ini adalah Analitik korelasional dengan metode cross sectional. Populasi semua mahasiswa tingkat akhir di Universitas. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat akhir sebanyak 32 orang. Instrument penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan uji statistik menggunakan uji koefisien Rank Spearman. Hasil penelitian hampir dari setengahnya responden (50,10%) dengan tingkat stress sedang. Hampir setengahnya responden (54,86%) mengalami kualitas tidur buruk. Uji Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat stress dengan kualitas tidur pada mahasiswa/I tingkat akhir di Universitas. Peneliti menyarankan kepada institusi agar melakukan upaya pencegahan stres dalam penyusunan skripsi. Institusi menganjurkan orang tua mahasiswa lebih memberikan dukungan dan motivasi serta memfasilitasi sarana dan prasarana pada mahasiswa penyusun tugas skripsi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Healthy Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.