PEMANFAATAN LAHAN KURANG PRODUKTIF MENJADI BERNILAI EKONOMI DI DESA SINDANGPANON KECAMATAN BANJARAN
Keywords:
Lahan, produktif, ekonomiAbstract
Bagi sebagian masyarakat di pedesaan lapangan pekerjaan bisa mereka ciptakan dalam bentuk apapun. Terlebih ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, setidaknya mereka yang tinggal di pedesaan tidak harus mencari lapangan pekerjaan di perkotaan.
Seperti contoh kasus kali ini adalah masyarakat yang berada di Desa Sindangpanon, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mereka memanfaatkan lahan yang kurang produktif karena unsur hara yang rendah menjadi bahan baku pembuatan batu bata merah.
Pemilihan batu bata merah karena mudah dalam pembuatan dan tidak memakan waktu lama. Selain itu juga karena keterbatasan keterampilan masyarakat di desa tersebut. Meskipun begitu, batu bata merah ini bernilai ekonomi dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat di sana.
Pemanfaatan lahan kurang produktif ini perlu ditingkatkan agar masyarakat mendapatkan ekonomi lain dari mata pencaharian sebelumnya. Selain sebagai bahan baku batu bata merah, tanah yang kurang subur ini dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan lain. Seperti di antaranya adalah, Guci dari tanah merah, Keramik, dan perabotan atau benda lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dan juga bahkan dapat menjadi salah satu atraksi wisata dalam sektor pariwisata dikemudian hari.