EFEKTIVITAS PENERAPAN E-GOVERNMENT MELALUI SISTEM INFORMASI KESEJAHTERAAN SOSIAL NEXT GENERATION (SIKS-NG) SEBAGAI APLIKASI PENGOLAH DATA KEMISKINAN DI DESA LAMAJANG KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG
Keywords:
Efektivitas, Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG)Abstract
Sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas dari Pemerintah, maka penerapan e-government di anggap menjadi salah satu solusi terciptanya pelayanan publik yang efektif dan berkualitas. Salah satunya melalui pogram aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penerapan e-government melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosisal Next Generation (SIKS-NG) sebagai aplikasi pengolah data kemiskinan di Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data melalui deskriptif kualitatf. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori dari Richard M. Streers dengan tiga indikator yang digunakan yaitu: Adaptasi, Pencapaian Tujuan dan Integrasi. Hasil penelitian ini dilihat dari tiga indikator menunjukan bahwa: Adaptasi, diketahui bahwa program SIKS-NG secara umum memang mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan keadaan masyarakat khususnya masyarakat yang tergolong menengah kebawah dikarenakan kehadiran dari program ini bermuara pada penyaluran bantuan. Dari segi SDM sudah cukup efektif karena Operator SIKS-NG faham dalam mengoperasikan komputer dan faham tentang aplikasi SIKS-NG. Tetapi dari segi sarana dan prasaran dirasa masih belum maksimal karena masih kurangnya perhatian dari desa. Pencapaian Tujuan, diketahui bahwa bantuan yang disalurkan melalui program SIKS-NG dari segi penyalurannya menyesuaikan dengan data yang ada yang berisi masyarakat tergolong kurang mampu sehingga bantuan itu dapat disalurkan kepada masyarakat yang memang membutuhkan tetapi masih belum efektif karena dalam pendataannya tidak dicek secara langsung ke lapangan. Integrasi, pihak yang berwenang dalam memberikan sosialisasi yaitu pemerintah desa, melaksanakan sosialisasinya dengan melibatkan Kepala Dusun, RW dan RT yang ada di Desa Lamajang agar sosialisasi yang dilangsungkan dapat secara menyeluruh dan dapat berkelanjutan. Kemudian pengetahuan masyarakat terkait dengan fungsi SIKS-NG yang diterima masih kurang efektif sehingga tentunya hal ini menjadi perhatian bagi pihak pemerintah desa agar sosialisasinya lebih dimaksimalkan.