PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER POSYANDU TERHADAP PENATALAKSANAAN ISPA PADA BALITA (1-4 TAHUN)

Authors

  • Lidya Maryani

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Penatalaksanaan ISPA, Balita

Abstract

Penyakit ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, karena dapat mengakibatkan kematian pada golongan usia rawan, salah satunya pada balita. Partisipasi dan peran aktif dari kader sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program P2 ISPA, namun di Posyandu masih terdapat kader yang tidak aktif dalam kegiatan posyandu, yaitu 17,8% dari keseluruhan kader. Pengetahuan dan sikap kader posyandu yang adekuat merupakan hal yang mendasari kader untuk membentuk suatu tindakan, yaitu berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu yang diharapkan dapat meningkatkan cakupan dan rujukan penumonia. Metode: Penelitian ini merupkan penelitian deskriptif kuantitatif. Tujuan: untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan dan sikap kader posyandu terhadap upaya penatalaksanaan ISPA. Responden dalam penelitian ini adalah kader yang telah mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang P2 ISPA dan tercatat aktif sebagai kader posyandu yang berjumlah 78 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data aspek pengetahuan dengan menggunakan persentase dan aspek sikap menggunakan skala likert dengan menghitung terlebih dahulu skor-T. Hasil: aspek pengetahuan kader, baik (26,92%), cukup (25,64%) dan kurang (47,44%. Aspek sikap 48,72% memliki sikap favourable (mendukung) dan 51,28% memiliki sikap unfavourable (tidak mendukung). Kesimpulan: Pengetahuan kader posyandu tentang penatalaksanaan ISPA diperoleh hampir setengahnya dari responden yang memiliki pengetahuan baik, sebagian kecil dari responden yang memiliki pengetahuan cukup dan hampir setengahnya dari responden yang memiliki pengetahuan kurang. Sikap kader posyandu dalam penatalaksanaan ISPA diperoleh hampir setengahnya dari responden memiliki sikap favourable (mendukung) dan sebagian besar dari responden memiliki sikap unfavourable (tidak mendukung). Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi puskesmas untuk dilakukannya penyegaran kader dengan ruitin setiap enam bulan sekali serta pemantauan kader melalui program P2 ISPA dengan menggunakan peran aktif perawat sebagai heatlh educator dan dapat dijadikan landasan penelitian selanjutnya.

Downloads

Published

2014-03-31

How to Cite

Lidya Maryani. (2014). PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER POSYANDU TERHADAP PENATALAKSANAAN ISPA PADA BALITA (1-4 TAHUN) . Healthy Journal, 2(1), 50–59. Retrieved from https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/healthy/article/view/428