ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus)
Keywords:
usahatani, jamur tiramAbstract
Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam usaha pembuatan Jamur Tiram khususnya dalam analisa finansialnya, sehingga masih banyak pengrajin pembuat Jamur Tiram yang menjalankan usaha tersebut hanya sebagai usaha sampingan. Hal tersebut di atas telah mendorong peneliti untuk meneliti tentang usaha pembuatan Jamur Tiram dengan tujuan : 1) Untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan usaha pembuatan Jamur Tiram, dan 2) Untuk mengetahui pendapatan dan penerimaan dari usaha pembuatan Jamur Tiram di Desa Raharja Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai dengan Juni 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kasus. Analisis usaha pembuatan Jamur Tiram di Desa Raharja Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan untuk mengetahui keuntungan usaha pembuatan Jamur Tiram dianalisis melalui : analisis biaya, penerimaan, dan pendapatan, serta analisis R/C Ratio, dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
- Rata-rata biaya produksi usahatani jamur tiram di Desa Raharja yaitu Rp.7.551.991,- terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.415.591,- tidak tetap sebesar Rp.6.136.400, -. Adapun besarnya penerimaan dan pendapatan dari usahatani jamur tiram yaitu : penerimaan sebesar Rp.23.205.000,- dan pendapatan dalam satu periode produksi sebesar Rp.15.653.009,-
- Usaha jamur tiram di Desa Raharja Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, secara finansial layak untuk diusahakan. Hal tersebut ditunjukkan dari : a) R/C Ratio lebih dari 1, yaitu sebesar 3,07, b) Analisis titik impas atau Break Even Poin sebesar Rp.145.980, c) hasil BEP Unit (Kg) sebesar 252 Kg.