PENGARUH ALOKASI DANA DESA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA LANGONSARI KECAMATAN PAMEUNGPEUK KABUPATEN BANDUNG
Keywords:
Alokasi Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan Kesejahteraan MasyarakatAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Alokasi Dana Desa terhadap pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Langonsari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung dan Untuk mengetahui pengaruh Alokasi Dana Desa terhadap peningkatan kesejahteraan Masyarakat Desa Langonsari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekertaris dan Bendahara, Perangkat Desa, Ketua dan Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD), Kepala Dusun, Ketua RW dan RT sebanyak 81 Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 45 responden.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dan gabungan ketiganya. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner menggunakan skala likert Selanjutnya data ordinal (likert) yang telah diperoleh tersebut, dikonversi menjadi skala interval yaitu dengan Method of Successive Interval (MSI).Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Alokasi Dana Desa memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pemberdayaan Masyarakat di Desa Langonsari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Hasil ini ditunjukkan pula oleh nilai Koefisien Determinasi (KD) sebesar 43,8%, adapun sisanya ditunjukkan dengan nilai epsilon (?) sebesar 57,2% dipengaruhi oleh faktor lain seperti motivasi, program, dan peranan pemerintah dan lain sebagainya.
Alokasi Dana Desa memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Langonsari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Hasil ini ditunjukkan pula oleh nilai Koefisien Determinasi (KD) sebesar 47,9%, adapun sisanya ditunjukkan dengan nilai epsilon (?) sebesar 52,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi ekonomi, sosial dan politik, infrastruktur, profesi masyarakat dan lain sebagainya.