PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN BANDUNG PERIODE 2011-2019
Keywords:
Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal Kabupaten BandungAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Belanja Modal secara parsial maupun simultan pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung. Disusun oleh Iman Rahayu bimbingan Rosa Fitriana, S.E., M.Ak., Ak., C.A. dan Iseu Anggraeni, S.Ak., M.Ak., Ak., C.A.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggambarkan analisis suatu hasil, kemudian menguji hipotesis dari data dan fakta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji koefisien korelasi pearson, koefisien korelasi parsial, koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-F.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Kabupaten Bandung, dimana hasil tersebut dibuktikan dengan hasil uji t Pendapatan Asli Daerah memperoleh thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai signifikasi lebih kecil. Kemudian Pertumbuhan Ekonomi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Kabupaten Bandung. Hal ini dibuktikan dengan uji-t Pertumbuhan Ekonomi memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel dengan nilai signifikansi lebih besar. Secara simultan Pendapatan Asli Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Kabupaten Bandung, hal tersebut dibuktikan melalui uji F hasilnya Fhitung lebih besar dari Ftabel dengan nilai signifikansi lebih kecil. Hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan nilai sebesar 0.738, artinya Pendapatan asli Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi memiliki pengaruh sebesar 73,8% terhadap Belanja Modal Kabupaten Bandung, sedangkan sisanya 26,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.