GEOAREA | Jurnal Geografi

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI DI SMA PERKAPPEN SINUMBR

2024-01-09T11:13:45+07:00

Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Adapun solusi dalam permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana proses penerapan model pembelajaran Problem Based learning (PBL) dan dapat mengetahui tentang apakah model pembelajaran Problem Based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Geografi. Penelitian ini dilakukan di SMA Perkappen Sinumbra pada bulan Juli sampai Agustus 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu atau quasi eksperimen. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest control group design dan teknik pengambilan sampel dengan random sampling dengan undian kelas. Kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes bentuk soal-soal pilihan ganda dan instrumen angket. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh model Problem Based learning (PBL) terhadap hasil belajar peserta didik. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasilnya adalah nilai t_hitung = 2,98 sedangkan t_tabel = 1,99. Terlihat bahwa nilai t_hitung > tt_abel, sehingga H₀ ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran Problem Based learning (PBL) lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional (diskusi dan tanya jawab).

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT(TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DENGAN SUB POKOK BAHASAN HIDROSFER DI MA ASSALAM MAJALAYA

2024-01-09T11:38:28+07:00

Penelitian yang dilakukan adalah berkaitan dengan penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X dengan sub pokok bahasan hidrosfer di MA ASSALAM MAJALAYA. Peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Hipotesis dari penelitian ini adalah : Ha = diterima apabila adanya pengaruh penerepan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi. Ho = diterima apabila tidak ada pengaruh penerepan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabalitas lebih kecil dari taraf signifikansi (0,021<0,025), dengan rata-rata nilai kelas eksperimen 77,00 dan kelas kontrol 68,70. Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan yang signifikasi dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa kelas X di MA ASSALAM Majalaya tahun pelajaran 2023/2024. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data yang diperoleh dari hasil tes siswa, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament(TGT) dapat meningkat hasil belajar siswa dalam pembelajaran Geografi kelas X MA ASSALAM Majalaya.

TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN ANAK JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

2024-01-09T12:21:51+07:00

Desa Girimulya merupakan salah satu desa yang berada di wilayah administratif Kecamatan Pacet, yang kesadaran akan melanjutkan pendidikan anak masih rendah, Adapun rumusan masalah: 1. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat petani terhadap pentingnya kelanjutan pendidikan bagi anak-anaknya di Desa Girimulya Kec. Pacet Kabupaten Bandung? 2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat petani terhadap kelanjutan pendidikan bagi anak-anak di Desa Girimulya Kec. Pacet Kabupaten Bandung? Tujuan dalam penelitian ini adalah; Ingin mengetahui bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan pendidikan anak petani di Desa Girimulya Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung 2. Ingin mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di di Desa Girimulya Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melanjutkan pendidikan di sebabkan oleh tingkat pendidikan orang tua, lingkungan masyarakat/orang tua yang kurang memotivasi anak untuk melanjutkan pendidikan, aksessibilitas/keterjangkauan lokasi sekolah yang cukup jauh, keadaan ekonomi yang rendah, saran yang penulis ajukan adalah agar melakukan pemasyarakatan serta penyuluhan pendidikan bagi warga masyarakat di daerah pedesaan dan lebih memperhatikan kembali dan memperbaiki cara pandang masyarakat terhadap pendidikan.

PEMBELAJARAN GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA YUMIK BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

2024-01-09T12:33:53+07:00

Penggunaan suatu model pembelajaran oleh tenaga pendidik akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS di SMA Yumik Banjaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI di SMA Yumik Banjaran, sementara sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI IPS sebanyak 2 kelas yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) sedangkan kelas kontrol proses pembelajaran menggunakan metode yang biasa digunakan yaitu metode ceramah, diskusi dan penugasan. Teknik pegumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, kuesioner (angket) sebelum dan sesudah pembelajaran serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, siswa cenderung lebih antusias dan bersemangat dalam proses pembelajaran menggunakan model PjBL serta menjadi lebih aktif, kreatif dan banyak berinteraksi dengan teman maupun guru. Terbukti dengan adanya peningkatan minat belajar siswa, suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup dan tidak membosankan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis berharap bahwa guru dapat menerapkan model pembelajaran yang menarik bagi siswa.

KOMPETENSI SOSIAL GURU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SMPN 1 BANJARAN

2024-01-09T12:51:24+07:00

Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya disekolah. Guru memiliki beberapa kompetensi yang harus dikuasai salah satu diantaranya adalah kompetensi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi sosial guru terhadap keterampilan sosial siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 440 siswa dan sampelyang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 81 siswa. Hasil Uji t yang menunjukkan bahwa kompetensi sosial guru berpengaruh positif terhadap keterampilan sosial siswa nilai signifikansi sebesar 0.022, koefisien regresi sebesar 0.239 yang berarti bahwa kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa. dapat dinyatakan hipotesis Ha “kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa” diterima. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu, ada pengaruh positip padatingkat kompetensi sosial guru terhadap keterampilan sosial siswa 20,1%, yang artinya tingkat kompetensi sosial gurumemberikan kontribusi sebesar 20,1% bagi peningkatan keterampilan sosial. Sedangkan sisanya 79,9% dapat dipengaruhi oleh variabel lain.