@article{Novia Dwi Utari_Baskoro_Joko Setiawan_Akhmad Taufiq Firaldy_2020, title={STRATEGI PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN OLEH PERTAMINA DPPU SEPINGGAN GROUP MELALUI PROGRAM KREASI BERDAYA WARGA LAPAS (KREDAWALA) DI LAPAS KELAS IIA BALIKPAPAN, KELURAHAN DAMAI BAHAGIA, KECAMATAN BALIKPAPAN SELATAN}, volume={4}, url={https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/jisipol/article/view/287}, abstractNote={<p><em>Corporate social responsibility </em>pada hakikatnya merupakan tanggung jawab sosial pun halnya lingkungan dari suatu perusahaan terhadap masyarakat, sebagai wujud optimalisasi kontribusi perusahaan terhadap pembangunan. Program-program pemberdayaan perusahaan jelas mengacu pada “siapa yang membutuhkan” tanpa melihat status sosial. Pertamina DPPU Sepinggan Group dalam konteks ini menjalankan asas tersebut. Melalui program Kredawala, pemberdayaan masyarakat dilakukan di Lapas Kelas IIA Balikpapan. Warga Binaan dipilih sebagai upaya memanusiakan manusia akibat stigma negatif yang terlanjut tersemat di mata masyarakat. Strategi pemberdayaan dalam program Kredawala pada penelitian ini dikaji menggunakan teori strategi organisasi Winardi dengan instrumen penting seperti sasaran, kebijakan, dan tahapan tindakan. Metode yang digunakan sendiri ialah kualitatif deskriptif dengan sentuhan analisis SWOT sebagai penunjang analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa program CSR Kredawala merupakan program <em>multiyear </em>yang perencanaannya ditujukan guna memberikan kesempatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menyalurkan atau memiliki kegiatan yang produktif selain dapat menambah maupun meningkatkan kemampuan teknis WBP. Fase kebijakan yang dirumuskan dibagi dalam 5 fase yang berakhir pada tahun 2023, dan pada praktiknya, telah dibuka media-media kreasi bagi WBP berupa pembukaan <em>art gallery, </em>pengelolaan sampah terpadu, pelatihan <em>online shop, </em>dan lain sebagainya. Selama 2 tahun pelaksanaan, Program Kredawala ini sudah dapat memenuhi beberapa target dan diharapkan “potongan-potongan” program yang sudah dilakukan serta bersifat kontinyu, dapat memberikan manfaat maksimal bagi para WBP selepas bebas dari Lapas.</p> <p> </p>}, number={2}, journal={JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik}, author={Novia Dwi Utari and Baskoro, Wisnu Fajar and Joko Setiawan and Akhmad Taufiq Firaldy}, year={2020}, month={Jul.}, pages={1–19} }